Rabu, 24 Juni 2009

Persahabatan Sejati

Aqo Gunakan Nama Samaran ja de dlm crta nii...
Mga nii crta ada manfaatnya :)

Malam ini, tepat tengah malam, Rika duduk termenung memandangi langit yang bertabur bintang. Sebentar lagi pagi akan tiba dan hari akan berganti. Seperti malam-malam sebelumnya, Rika mengenang masa-masa indahnya bersama sahabat karibnya yang bernama Mira.

Sejak kecil Rika dan Mira selalu bermain bersama. Mereka melewati masa kecil mereka dengan penuh kegembiraan dan kebersamaan. Mereka memiliki kegemaran yang sama, yaitu bersepeda dan melihat bintang. Tak jarang mereka menghabiskan malam bersama dengan menatap keindahan bintang yang menghiasi langit malam. Mereka juga sering bersepeda bersama-sama. Namun semua itu hanya tinggal sebuah kenangan indah bagi Rika.

Mira telah pergi jauh dan Rika tidak pernah lagi bertemu dengannya. Mira pergi tanpa sepatah kata atau pun ucap perpisahan. Sakit rasanya kehilangan orang yang berharga dalam hidup. Kini, Rika hanya bisa menangis setiap kali menatap langit malam dan mengenang saat-saat mereka bersama. Rika selalu memohon pada Tuhan dan berharap agar mereka bisa bertemu kembali.

Suatu malam, seperti biasa, Rika menatap keindahan bintang dilangit malam sambil merasakan sejuknya angin malam yang cerah di teras lantai dua rumahnya. Tiba-tiba mata Rika tertuju pada sesosok bayangan yang muncul dibawah cahaya bulan. Cahaya bulan yang memantul lewat besi sepedanya, cukup menyilaukan Rika dan menyadarkan Rika akan kehadirannya. Sambil mendorong sepedanya, orang itu berjalan sambil menatap Rika dan kemudian berlalu.

Sejenak, Rika tertegun. Rika tidak dapat menahan air matanya. Dalam hatinya dia berpikir bahwa Tuhan sedang mempermainkannya. Dia tidak percaya akan apa yang dilihatnya. Tak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa dia dapat kembali bertemu dengan sahabat yang telah lama menghilang dan amat dia rindukan. Rika merasa mengenal orang itu. Orang itu sungguh tak asing baginya. Walau pun samar, namun Rika yakin bahwa dia megenal orang tersebut.

Rika bergegas turun dari teras dan menuju kearah sosok tersebut yang terus melangkah pergi. Rika sangat yakin bahwa baru saja dia melihat Mira. Dia benar-benar sedih melihat Mira menjadi sosok yang dingin. Rika sadar bahwa Mira melihatnya, namun Mira tidak mengucapkan sepatah kata. Bahkan Mira tidak tersenyum dan berlalu begitu saja. Apa yang telah terjadi? Apa yang telah mengubah Mira? Rika benar-benar tidak dapat menahan air matanya.

“Mira, apa kau sudah lupa padaku?” teriak Rika. Namun Mira tetap tidak menjawab dan terus berjalan mendorong sepedanya. Sosok Mira pun segera menghilang, ditelan kegelapan malam, dia berjalan semakin jauh meninggalkan Rika. Rika segera mengambil sepedanya yang tergeletak didepan rumah dan mengejar Mira.

Rika mengayuh sepedanya dengan kecepatan tinggi dan penuh harapan untuk bertemu kembali dengan sahabatnya. Rika terus mengayuh sampai menemukan Mira. Namun kali ini Mira tidak lagi mendorong sepedanya, dia mengayuh sepedanya. Rika pun bergegas menuju kesamping Mira untuk memastikan dirinya bahwa orang itu adalah Mira. Ternyata dia benar, orang itu adalah Mira, sahabat lamanya.

Tiba-tiba Mira mengayuh sepedanya lebih cepat. “Mira tunggu” sahut Rika sambil mengejar Mira.

Mira sungguh amat cepat, Rika tidak akan dapat mengejar Mira jika dia tidak mempercepat langkahnya. Rika pun mempercepat kayuhannya dan menyusul Mira. Rika mengayuh sepedanya dengan kecepatan tinggi. Tiba-tiba dari samping Rika ada seseorang yang menyusul Rika dan menghalangi jalannya. Rika segera menghentikan laju sepedanya. Kilau cahaya bulan yang terpantul lewat besi sepeda orang itu membuat Rika tak dapat melihat wajah orang itu. Tak lama kemudian, terdengar suara orang yang terpelanting keras. Rika segera tersadar dan berlari menuju arah suara itu dan dia menemukan Mira tergeletak berlumuran darah disana.

Rika segera berlari menghampiri Mira. Namun tiba-tiba dari belakang, seseorang menarik baju Rika agar Rika tidak menghampiri Mira. “Jangan Rika” sahut orang itu. Rika segera mengenali suara itu. Suara Mira. Rika segera menoleh kearah suara itu. “Mira?” sahut Rika. Orang itu sama sekali tidak menjawab dan hanya tersenyum.

“Mira” panggil Rika sambil menangis dan menghampiri Mira dan memeluknya sambil menangis. “Kenapa kamu pergi begitu saja? Tahukah kamu kalau aku sangat merindukanmu disini?” tanya Rika. Namun orang itu kembali membisu dan tersenyum kemudian menghilang bagai ditelan oleh malam.

Rika bagaikan kehilangan kesadaran, pandangannya menghilang dan dia terjatuh. Begitu tersadar dia telah berada dikamarnya dan hari telah pagi.

Perlahan dia membuka matanya dan memandang kesekeliling kamarnya. “Apakah aku hanya bermimpi? Namun mengapa semua terlihat begitu nyata?” gumamnya.

Perlahan, dia menapakkan kakinya dan dia berjalan keluar. Dia menuju teras dan merenggangkan semua otot-ototnya. Tiba-tiba matanya tertuju pada satu arah. Sepedanya. Dia ingat bahwa dia tidak meletakkan sepedanya didalam rumah, terlebih lagi dia melihat ada yang aneh dengan sepeda itu. Dia ingat, kalau dia telah mencuci sepeda itu. Namun sepeda itu terlihat kotor, seperti telah digunakan oleh seseorang.

Dia sangat yakin, ayah dan ibunya tidak mungkin menggunakan sepeda tersebut, karena ayahnya sedang dinas keluar negeri dan ibunya tidak dapat mengendarai sepeda. Dan dikeluarga ini, dia adalah anak tunggal.

Merasa ada sesuatu yang aneh, dia segera turun. Kemudian dia mencoba mengingat-ingat apa yang telah terjadi. Dia pun bergegas menuju tempat Mira jatuh. Namun dia tidak menemukan apa-apa. Namun tempat ini tak asing baginya. Di tempat ini tertinggal sebuah kenangan. Kenangan yang tidak akan pernah dia lupakan.

Rika terdiam sejenak memandang sekeliling, merasakan udara yang ada disekitarnya. Tak lama kemudian, Rika menutup matanya. Menghirup udara yang berhembus. Merasakan belaian angin yang membelai kulitnya dengan lembut. Perlahan tapi pasti, Rika menangis seperti hari itu. Hari dimana dia berpisah dengan sahabatnya.

“Mira. Aku tidak tahu, harus bagaimana? Apa yang harus aku perbuat? Aku benar-benar berharap kita bisa bertemu kembali, bermain dan tertawa bersama. Banyak hal ingin aku ceritakan. Banyak hal ingin aku bagi bersamamu. Namun mungkin semua itu hanya mimpi bagiku. Namun aku ingin kau tahu, bahwa persahabatan kita akan abadi selamanya” ucap Rika dengan penuh kesedihan.

“Apakah kau mendengarku? Bisakah kau mendengarku? Aku ingin sekali mendengar suaramu. Aku benar-benar ingin bertemu kembali dengan mu” harap Rika.

“Mengapa kau pergi begitu saja tanpa mengucapkan salam perpisahan? Tanpa sepatah kata? Kenapa kau pergi begitu saja?” teriak Rika.

Tempat ini adalah tempat dimana Mira meninggal sepuluh tahun lalu karena jatuh dari tikungan dan menabrak pembatas jalan karena tidak dapat menghentikan laju sepedanya. Saat itu, Rika dan Mira sedang berlomba menuju kerumah. Namun sungguh malang nasib Mira, rem sepedanya tidak dapat digunakan. Mira mati seketika karena kepalanya terbentur keras. Dia mati berlumuran darah. Hari itu menjadi hari terakhir Rika bertemu dengan Mira.

Rika tahu bahwa sahabat terbaiknya telah menyelamatkan nyawanya tadi malam. Dialah yang telah menolong Rika agar tidak melaju lebih jauh lagi.

Seandainya Mira tidak menghentikannya, maka Rika pasti sudah tidak berdiri disini sekarang. Walau pun Mira telah berada jauh disana, namun Mira pasti tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Rika.

Persahabatan dua anak manusia yang tak terpisahkan oleh dunia. Walau pun mereka tidak lagi berada didunia yang sama dan Mira tidak lagi dapat menemani Rika, namun Mira akan selalu menjaga Rika dari sana dan Mira akan selalu ada didalam hati Rika dan menjadi sebuah kenangan yang takkan dia lupakan sampai dia bisa kembali bertemu dengan Mira.

Inilah makna sahabat yang sesungguhnya, sahabat yang tidak akan terpisahkan oleh waktu dan dimensi. Sahabat yang selalu ada dalam hati dan selalu ada saat kita sedang jatuh terpuruk. Walau pun tanpa sebuah kata, namun kehadirannya selalu dapat menjadi sebuah harta yang tak ternilai.
Aqo sayang taman qoh,..

HACKI-KO (kISAH Anjing Tersohor di Jepang)

Persahabatan Anjing yang sangat terkenal di Jepang yakni HACHI-KO. Kisah ini sangat terkenal di jepang sampai saat ini. Bahkan sebuah film lama di tahun 1987 dan tahun 2004 tentang Hachi-ko muncul. Bukan hanya documenter tentang hachiko yang saya dapatkan, tetapi juga monumen serta musium dengan nama hachi-ko pun saya lihat.

Bermula dari kelahiran seekor anjing berjenis AKITA, di sebuah desa bernama ODATE provinsi AKITA sekitar bulan november 1923. Waktu anjing akita ini berumur 2 bulan, dia di bawa ke tokyo oleh pemiliknya sekaligus sahabat sejatinya Prof.Eisaburo Ueno. Sang profesor bekerja di Universitas Tokyo di departement pertanian [agriculture].

Distrik [desa] dibagian kota tokyo, SHIBUYA dimana mereka berdua menempati kisah persahabatan abadi ini. Prof.Ueno suka memangggil anjing Akita-nya dengan sebutan HACHI yang berarti delapan. Ko yang ada di belakang nama HACHI-KO adalah nama tambahan untuk orang jepang yang berarti anak. Dengan demikian Profesor mengakui Hachiko sebagai keluarga dia, serta teman terbaiknya. Hachiko kecil suka makanan YAKITORI [sate ayam].

Selama satu tahun lebih hachiko selalu menunggu kepulangan sang profesor di stasiun Shibuya. Hachiko sudah terbiasa dengan menunggu kepulangan profesor yang bekerja di bagian lain kota tokyo. Hingga tragedi pada 21 mei 1925, profesor ueno terkena stroke di tempat dia bekerja. Profesor meninggal di universitas Tokyo sebelum sempat pulang menemui hachiko.

Kematian Ueno pun membuat hachiko harus diambil alih oleh saudara Ueno. Hachiko hidup dengan saudara Ueno beberapa mil dari stasiun Shibuya, tempat hachiko menunggu kepulangan Ueno.

Suatu hari Hachiko merasa kesepian, dia pergi dari rumah barunya menuju stasiun Shibuya dengan keinginan bertemu sahabat nya, Profesor Ueno. Banyak kisah yang berbeda pada kesetiaan Hachiko menunggu sahabat nya di stasiun Shibuya, aku mengira hachiko menunnggu sahabatnya selama 8 tahun.

Seorang tukang kebun profesor bernama KIKUZABURO KOBAYASHI melihat berhari-hari hachiko yang setia menunggu sahabatnya di satasiun Shibuya serta melihat kesetiaan sekor anjing kepada masternya, merasa kagum. Kikuzaburo selalu memberi makan kepada hachiko sesuai dengan apa yang diberi profesor, yakitori dan stomach.

Tahun 1928, stasiun Shibuya mengalami perombakan total. Disana Hachiko berlarian di setiap fasillitas SHIBUYA baru tetap setia kepada masternya. hachiko tetap menunggu ueno, tidur di salah satu sisi toko didalam stasiun untuk sahabatnya.

Ditahun yang sama, ada seorang peneliti anjing jenis Akita dimana dia adalah salah satu murd UENO. Dia kebetulan melihat pemandangan menarik tentang hachiko, yang juga anjing jenis AKITA. Dia mengamati bagaimana hachiko menunggu masternya di stasiun hingga mengikuti hachiko ke rumah kobayashi. Dari kobayashi, murid Ueno itu mendapat informasi tentang hachiko. Dia pun mulai menulis artikel tentang hachiko.

Berita tentang hachiko pun mulai menyebar di negeri jepang. "Faithful Old Dog Awaits Return of Master Dead for Seven Years" adalah berita yang dimuat di harian ASAHI pada 4 oktober 1933. Hachiko pun semakin tenar dan semakin tersohor hingga pelosok negeri jepang.

Tahun 1934 didirikan patung Hachiko di depan stasiun SHIBUYA. Mengalami perombakan pada tahun 1948 karena perang dunia ke II. Hachiko meninggal pada 8 maret 1935. tetapi hachiko masih setai menunggu Profesor Ueno di pintu keluar stasiun shibuya yang bernama PINTU HACHIKO SHIBUYA, duduk seperti 70 tahun lalu menunggu ueno pulang. Patung Hachiko sendiri kini terdapat 3 buah, satu dishibuya, Akita serta tempat kelahiran hachiko Odeta.

Hachiko menjadi simbol jepang untuk sebuah kesetiaan. Setiap tanggal 8 april tepat di depan musium hachiko selalu diadakan perayaan kepada hachiko. Patung hachiko sendiri yang ada di Shibuya sebagai tempat menunggu yang paling digemari di jepang.


Novel Terkenal Jepang

Selasa, 23 Juni 2009

Kekuatan Wanita

Seorang anak laki-laki bertanya pada ibunya: “Mengapa engkau menangis?”

“Karena aku seorang wanita,” jawab sang ibu.

“Aku tidak mengerti,” kata anak itu.

Ibunya hanya memeluknya dan berkata, “Dan kau tak akan pernah mengerti.”

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, “Mengapa ibu suka menangis tanpa alasan?”

“Semua wanita menangis tanpa alasan,” hanya itu yang dapat dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh menjadi seorang laki-laki dewasa, dan dia tetap ingin tahu mengapa wanita menangis.

Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, “Tuhan, mengapa wanita begitu mudah menangis?”

Tuhan berkata: “Ketika Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa. Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia, namun, harus cukup lembut untuk memberikan kenyamanan.”

“Aku memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima penolakan yang sering kali datang dari anak-anaknya.”

“Aku memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh.”

“Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya.”

“Aku memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya.”

“Aku memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada di sisi suaminya tanpa ragu.”

“Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan. Ini adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan.”

“Kau tahu: Kecantikan seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya.”

“Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya…, karena itulah pintu hatinya, tempat di mana cinta itu ada.”

Cowo Berbadan Besar VS Kekuatan Wanita

Aqo punya Tmand Cwo, tinggi besar kuat dan sering ngomongin “apa sih tuh yang namanya cewe nyusain tau gak??”. Trus gw sering banget ngejawab pertanyaan itu dengan singkat, “kita tunggu aja nanti dimana kekuatan wanita ditunjukkan”.

Eh bener gak lama kemudian, sampai sekarang temen gw itu malah jadian sama cewe yang dah lama deketin dia. Tuhkan disitu deh terlihat kekuatan Seorang yang diciptakan hanya dari tulang rusuk laki-laki.

Ada juga yang rela meninggalkan semua kebiasaan buruk yang ada pada dirinya dikarenakan Gara-gara tuh wanita minta dia harus niggalin kebiasaan buruk itu. Ya ampun ……………….
Trus smalem gw nonton Film “Alexandria”, si Alex bisa naklukin seorang bajingan, seorang junkies cuma dengan kata-kata ini : “Kamu Tau sesuatu yang berharga itu apa??? Dia itu detik yang baru aja kita lalui. Dia gak akan bisa diulang kembali”. Sumpah kata-kata itu simple tapi gw aja ngedenger kata-kata itu langsung. nyesssssss kaya bara api yang panas dicelupin kedalam air. Kehidupan si Rafi akhirnya berubah.

Begitu pula Siapa sih yang gak kenal Ken Arok, Orang sakti yang pernah ada takluk juga cuma gara-gara seorang wanita,
Terakhir (ini cuma lelucon kali yach), Om BILL GATES aja yang konon katanya orang terkaya didunia bisa-bisa bangun tengah malem cuma buat menuhin permintaan isterinya yang lagi hamil untuk metikin mangga muda yang tumbuh dirumah tetangganya.(Maaf Yach Mba….. Bukannya lagi ngomongin mba) soalnya ada salah satu senior gw yang lagi hamil dan siap brojol ngilu deh klo gw ngeliat dia.

Tapi dibalik kekuatan wanita…………………………….. sekuat apa sih wanita itu.
sedikit-sedikit ngerengek, sedikit-sedikit ngeluh, nangis, ngambek dan masih banyak yang gak bisa gw sebutin lagi.

Tapi satu yang pasti. Semua itu gak lain dan gak bukan ada sudah ada yang mengaturnya, Diciptakannya HAWA bukankah pada dasarnya untuk menemani Sang ADAM??.